09 Mei 2009

Bleach Ch. 355-356 - Review

355: Azul-Blood Splash
356: Tyrant of Skulls

Plot Bleach kembali berjalan di Karakura "palsu". Kyouraku masih bertarung dengan Stark, Halibel melawan Hitsugaya dengan bentuk Bankai-nya, dan Soifon-Omaeda akan menghadapi Barragan. Topi Kyouraku robek setelah ditebas oleh Stark, sementara Halibel mengeluarkan jurusnya ke Hitsugaya, Projectile Azul. Barragan pun mengeluarkan sebuah kapak dari singgasananya di hadapan Soifon dan Omaeda.

Barragan berkata kepada Soifon dan Omaeda bahwa ia akan membelahnya menjadi dua. Omaeda menganjurkan kepada Soifon untuk mengeluarkan batas kekuatannya dan membunuh Barragan hanya dalam dua detik saja. Namun, Soifon menjawabnya bahwa ia tidak 'membawa' batas kekuatan tersebut dan telah bertarung dengan kekuatan terbaiknya.

Di pertarungan lainnya, Halibel mengeluarkan resurreccion-nya yang bernama "Tiburon". Sebuah selimut air 'membungkus' Halibel dan perlahan-lahan memperlihatkan sosoknya yang baru dengan pedang panjang dan topeng terbuka. Hitsugaya menganggap bahwa Halibel tidak berubah banyak seperti yang ia pikirkan, tetapi meremehkannya adalah hal yang fatal. Sampai Hitsugaya tak menyadari bahwa tangan kanannya telah ditebas oleh Halibel.

"Satu serangan dari sang hiu, dan sang naga es pun tenggelam di lautan." [Halibel]

Bagian kanan tubuh Hitsugaya hancur. Setelah yakin Hitsugaya telah kalah, Halibel kemudian menujukan pandangan ke Yamamoto. Sebelum ia melakukan sesuatu, tiba-tiba Hitsugaya menyerangnya dari arah kiri. Halibel dapat menghindar. Ia baru menyadari bahwa yang ditebasnya baru saja hanyalah sebuah cermin.

Menuju ke Soifon. Ia kewalahan saat bertarung dengan Barragan. Serangannya menjadi melambat [seperti terkena efek "slow motion"]. Barragan dengan mudahnya melemparkan Soifon ke gedung-gedung. Soifon beranggapan bahwa mungkin tubuhnya telah melambat atau sang Espada 2 memiliki kontrol gravitasi. Barragan kemudian menjelaskan tentang kekuatan yang dimiliki oleh setiap Espada yang menggunakan sepuluh sebab kematian manusia. Dia memegang sebab "penuaan" yang bermakna "waktu". Ia mencontohkannya dengan "menuakan" tulang di tangan kiri Soifon.

Tak lama kemudian, Barragan mengeluarkan resurreccion-nya, Arrogante, yang membentuk sebuah monster dengan tengkorak yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Pic

Recent Pic
Avirama vs Tenran
 
Copyright 2009 by M. Ramadhan